pengecutnya diri w

y allah....aku mengeluh lagi


"apa lo g bisa gituh, nahan masalah.
janga bentar2 curhat
bisa2 orang bosen dengernya tha"

"tugas w bikin mereka lepas dr masalah
bikin mereka ketawa dengan sedikit lelucon lo
buat mereka lupa ama masalah dan kesedihan"

"bukannya ngemis2 minta di kasihanin
dan minta di denger semua curhat recehan lo ituh tah"

"mereka punya kesibukan yang bahkan lo g tau kan apa kesibukan mereka?...sahabat macam apa lo tha?"

"lah mereka gak pernah cerita...selalu bilang baik2 saja dan bahkan akhir2 ini kelihatannya mereka menunjukan rasa kemandirian mereka untuk tidak saling bercerita malah mungkin hanya w yang masih kekanak2an dan terus bercerita...mereka sudah nggak mau mendengarkan cerita recehan w"

kami terdiam...

"kenapa bisa begituh?"

"karena semuanya telah berubah, entah atas dasar apa. w ngerasa semua beda."

"perubahan ituh perlu tha...sahabat jangan mencegah tapi mendukung dan terus mengawasi. bukannya meninggalkan dan lepas tanggung jawab...nggak menutup kemungkinan, lo pasti curhat banyak ke sahabat lo. yakan"

w mendongak tak paham

"masa lo mau ninggalin kotak rahasia lo berkeliaran, manusia pasti khilaf. aib dan rahasia pasti ada di kotak itu. lo mau semua ituh tersebar?"

"jadi w harus bertahan dengan persahabatan untuk kepentingan w sendiri?...cuman g mau aib w kesebar?, dan cuman rasa takut w kehilangan?...w bener2 takut ama yang namanya kehilangan"

"ya nggak juga. nggak mungkin cuman lo yang curhat ke mereka. pasti mereka juga jadiin lo kotak rahasia mereka"..."jaga hubungan kalian bukan hanya untuk kepentingan masing2 tapi kepentingan bersama. ada apa2 bilang, marah bilang, saling suka ya omongin, dan semua ituh hanya butuh keterbukaan. jangan langsung pergi saat mereka berubah tha, kekanak2an banget"

"hmmm"

"mereka begituh karena tumbuh... lo juga pasti akan begituh. dan lo g akan sadar kapan ituh terjadi....jika ituh benar terjadi ama lo, mereka pun akan merasakan kejengkelan yang sama seperti yang lo rasain ke mereka"

"hmmmm"

"cueknya mereka lo harus tanggepin dengan hati yang sejuk, jangan emosi. semua perubahan pasti ada penyebabnya. tanyakan!"

"kalo w cuman dapet jawaban basi 'w baik2 ajah kok' 'emang ada apa yah? nggak ada apa2 tuh' nah tuh gimana?"

"anggap ajah yang mereka katakan ituh benar, jangan salahin diri lo kalo memang kenyataannya kenapa2 karena lo udah berusaha nanya, siapa suruh sahabat lo nutup2in. y nggak?"

"kami sangat rumit"

"begitu lah"

"bagai mana kalo sahabat benar2 menghianati w?"

"bukan sahabat jika dia menghianati"

"tapi w udah melebelkan dy sahabat?"

"ituh artinya lo salah ngasih lebel"

ouh

"dan apa yang harus w lakukan ke sahabat yang ngehianatin w atau yang tiba2 marah tanpa sebab, ngejauh gituh ajah tanpa alasan"

"hmmmm biarin ajah, ituh jalan mereka intinya lo jangan hapus nama mereka,,,anggap mereka kenangan, dan lo harus menerimanya. dy butuh waktu dan jangan ganggu dy, inget, dalam persahabatan nggak ada kata MANTAN"

"tapi w tuh paling takut kehilangan"

"nah ituh dia. masalah lo cuman satu dalam hal ini...lo PENGECUT"

"kok"

"mereka seenaknya hianatin lo dan ngilang gituh ajah, dan lo rela ngemis2 penjelasan sampe bikin lo kesel sendiri bahkan bikin lo benci ama sahabat. ituh kan nyape2in diri lo..mending lo biarinin. nggak mau ngasih penjelasan berarti ada dua kemungkinan pertama nggak ada penjelasan kedua malu"

"tapi..."

"seseorang akan sadar bahwa dia sangat memerlukan sesuatu saat sesuatu itu hilang"

"maksudnya?"

"pikirin sendiri"

huft

(klo ada apa2 sebaiknya di bicarakan)